Sumber Daya Manusia
dan Organisasi
Arti sumber daya manusia atau yang dikenal dan
disingkat dengan SDM adalah potensi yang merupakan asset dan berfungsi sebagai
modal (non material / non finansial) di dalam organisasi bisnis yang dapat di
wujudkan menjadi potensi nyata (real) secara fisik maupun non fisik dalam
mewujudkan eksistensi organisasi.
Adapun pengertian sumber daya manusia yang
dikutip berdasarkan sumber wikipedia yang
mengartikan bahwa sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang
sangat penting bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik
institusi maupun perusahaan. Sumber daya manusia juga merupakan kunci yang
menentukan perkembangan perusahaan.
Organisasi ataupun perusahaan pastinya
memerlukan manajer yang mampu bekerja dalam menghadapi kompetisi secara
fleksibel. Masih banyak top manajer dan para manajer pembantunya yang belum
memahami akan fungsi, tujuan dan kontribusi manajemen sumber daya manusia (MSDM)
dalam mengembangkan organisasi ataupun perusahaan agar menjadi kompetitif dalam
mewujudkan eksistensinya
Struktur organisasi
Struktur Organisasi yang sering digunakan
dalam organisasi pada umumnya terdiri dari 3 bentuk, yaitu Struktur Organisasi
Fungsional, Struktur Organisasi Divisional (berdasarkan Produk/Pasar) dan
Struktur Organisasi Matriks.
·
Struktur Organisasi Fungsional
Struktur Organisasi
Fungsional (Functional Structure Organization) merupakan Struktur Organisasi
yang paling umum digunakan oleh suatu organisasi. Pembagian kerja dalam bentuk
Struktur Organisasi Fungsional ini dilakukan berdasarkan fungsi manajemennya
seperti Keuangan, Produksi, Pemasaran dan Sumber daya Manusia.
Karyawan-karyawan yang memiliki keterampilan (skill) dan tugas yang sama akan
dikelompokan bersama kedalam satu unit kerja. Struktur Organisasi ini tepat
untuk diterapkan pada Organisasi atau Perusahaan yang hanya menghasilkan
beberapa jenis produk maupun layanan. Struktur organisasi bentuk ini dapat
menekan biaya operasional namun mengalami kesulitan dalam berkomunikasi antar
unit kerja.
·
Struktur Organisasi Divisional
Struktur Organisasi
Divisional (Divisional Structure Organization) adalah Struktur Organisasi yang
dikelompokkan berdasarkan kesamaan produk, layanan, pasar dan letak geografis.
Organisasi bentuk Divisional ini biasanya diterapkan di perusahaan yang
berskala menengah keatas,hal ini dikarenakan biaya operasional akan lebih
tinggi jika dibandingkan dengan bentuk Organisasi Fungsional.
·
Struktur Organisasi Matriks
Struktur Organisasi
Matriks (Matrix Structure Organization) merupakan kombinasi dari Struktur
Organisasi Fungsional dan Struktur Organisasi Divisional dengan tujuan untuk
menutupi kekurangan-kekurangan yang terdapat pada kedua bentuk Struktur
Orgnisasi tersebut. Struktur Organisasi Matriks ini sering juga disebut dengan
Struktur Organisasi Proyek karena karyawan yang berada di unit kerja fungsional
juga harus mengerjakan kegiatan atau tugas proyek-proyek organisasi yang
ditugaskan kepadanya. Struktur Organisasi Matriks ini mengakibatkan terjadinya
multi komando dimana seorang karyawan diharuskan untuk melapor kepada dua
pimpinan yaitu pimpinan di unit kerja Fungsional dan pimpinan proyek. Struktur
Organisasi ini biasanya digunakan oleh perusahaan yang berskala besar atau
perusahaan-perusahaan multinasional.
Deskripsi dan
Spesifikasi Tugas
Sebuah perusahaan memiliki struktur organisasi yang
menggambarkan interaksi, tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian atau
posisi yang diduduki oleh seorang karyawan.
Struktur organisasi tersebut memuat alur perintah yang mengidentifikasi jabatan
pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing karyawan atas semua kegiatan kerja
maupun komunikasinya dengan unit lain dalam lingkup perusahaan tersebut.
1. Direksi
Direksi
biasanya terdiri dari satu orang direktur utama, tiga orang wakil direktur
utama, dan enam orang direktur.
Tugas utama Direksi:
- Memimpin perusahaan secara umum, dan menentukan usaha dalam
mengelola perusahaan.
- Memegang kendali dan kuasa secara penuh serta bertanggung
jawab dalam pengembangan perusahaan secara keseluruhan.
- Menentukan kebijakan yang akan dilaksanakan perusahaan,
dan melakukan penjadwalan seluruh kegiatan perusahaan.
2. Direktur Utama
Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Utama:
- Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan
bidang administrasi keuangan, kepegawaian, dan kesekretariatan.
- Mengkoordinasikan serta mengendalikan kegiatan pengadaan
peralatan dan perlengkapan.
- Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan
serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.
3. Direktur
Tugas-tugas Direktur:
-Menetapkan prosedur kegiatan perusahaan pada tiap-tiap
manajemen untuk mencapai tujuan yang perusahaan.
- Menetapkan tujuan dari tiap-tiap manajer yang ada di
perusahaan.
- Mengkoordinir dan mengontrol kegiatan-kegiatan dari
manajer dan pertanggungjawabannya secara periodik.
- Menentukan besaran gaji karyawan, melakukan pengangkatan,
pemberhentian dan mutasi karyawan.
4.
Direktur Keuangan
Tugas-tugas dan Tanggung Jawab Direktur Keuangan:
- Direktur keuangan dapat membentuk organ setingkat di
bawahnya dengan jumlah yang ditetapkan atas persetujuan Dewan Direksi.
- Mengawasi operasional bidang keuangan perusahaan, dan
melakukan pengecekan lapangan mengenai bagian keuangan.
- Meminta pertanggungjawaban dari tiap-tiap bagian pada
tingkat di bawahnya.
5.
Direktur Personalia
Tugas-tugas dan Tanggung Jawab Direktur Personalia:
- Pengendalian kebijakan pegawai dan pengembangan sistem
perencanaan personalia.
- Pelaksanaan kebutuhan kepegawaian dan administrasi.
- Pembinaan dan pengembangan staff administrasi.
6.
Manager
Tugas-tugas dan Tanggung Jawab Manager:
Mengintegrasikan berbagai macam variabel seperti
karakteristik, budaya, pendidikan dan sebagainya ke dalam suatu tujuan
organisasi yang sama dengan cara melakukan mekanisme penyesuaian. Mekanisme
yang diperlukan guna menyatukan variabel di atas antara lain sebagai berikut:
- Pengarahan yang meliputi pembuatan keputusan,
kebijaksanaan, supervisi, dan lain-lain.
- Membuat rancangan organisasi dan deskripsi pekerjaan.
- Melakukan seleksi, pelatihan, penilaian, dan pengembangan.
7.
Manager Personalia
Tugas-tugas dan Tanggung Jawab Manager Personalia:
- Pengorganisasian serta perencanaan program dan
pengendalian Unit Personalia.
- Membuat alur proses administrasi seluruh kegiatan
personalia.
8. Manager Pemasaran
Tugas dan Tanggung Jawab Manager Pemasaran:
- Bertanggung jawab penuh dalam menjalankan fungsi dan tugas
sebagai kepala bagian pemasaran kepada direktur.
- Melaporkan hasil kerja bagian pemasaran kepada direktur
secara berkala.
- Menetapkan prosedur operasional dan informasi yang lebih
efisien kaitannya dengan pemasaran yang dilakukan perusahaan.
9. Manager Produksi
Tugas dan Tanggung Jawab Manager Produksi:
- Bersama-sama dengan bagian lain untuk mengatasi dan
mengantisipasi berbagai masalah yang berkaitan dengan produksi.
- Membawahi beberapa bagian pada tingkat di bawahnya,
seperti PPC, Produksi, Pembelian, Gudang, dan lain-lain.
- Mengarahkan setiap bagian di bawahnya untuk mencapai target
produksi yang telah ditetapkan perusahaan.
Sistem Penggajian
Sistem penggajian dilakukan secara terstruktur
dan sesuai dengan pekerjaannya, didalam suatu usaha terdapat perinciian gaji
yang ditentukkan dengan jabatannya, dan dalam menggaji setiap pekerja
ditentukan pada saat di wawancarai terdapat sebuah perjanjian antara management
dan karyawan, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman antara pegawai.
Komentar
Dari penjelasan di atas dapat saya simpulkan
kalau SDM dan organisasi itu mempunyai suatu hubungan yang erat. Sebuah
organisasi tidak dapat berjalan apabila tidak adanya sumber daya manusia,
karena sumber daya manusia berperan sangat penting bagi sebuah
organisasi/perusahaan. Dalam suatu organisasi pasti ada hubungan antara
seseorang dengan orang lainnya. Didalam organisasi menurut saya mempunyai
dampat positif bagi individu, contohnya seperti kita dapat memanajemen waktu
dengan baik yaitu mencoba datang tepat waktu, dan juga dapat menambah rasa
percaya diri. Dalam organisasi yang terbentuk dari beberapa individu pasti
mempunyai imbalan kerja.
Pada dasarnya sebuah perusahaan akan mencapai
tujuan apabila seluruh divisi dapat berkerjasama dan berkontribusi secara
maksimal, meskipun ada jabatan yang tinggi, namun tetap tidak dapat berjalan
dengan lancar apabila staff yang dibawah tidak bekerja secara kompeten. Jadi
seluruh divisi dalam sebuah perusahaan merupakan organ yang sangat penting
untuk mencapai tujuan perusahaan.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar