Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 14 November 2017

Manajemen keuangan anak kos

Ada banyak penyesuaian diri yang saya rasakan sejak memulai kehidupan dari fase anak SMU ke fase mahasiswi. Yang dulu nya tinggal di rumah bersama orangtua, saat ini tinggal berjauhan dengan orang tua. Yang dulunya kebutuhan apapun bisa langsung dibantu orangtua, saat ini karena terkendala jarak dan waktu tidak bisa seperti itu lagi. Yang membedakan dari fase masa SMU ke fase Mahasiswi adalah tanggung jawab. Tanggung jawab sebagai mahasiswi S1 lebih besar daripada tanggung jawab ketika saya masih SMU.
Salah satu tanggung jawab yang saya rasakan sangat penting adalah tanggung jawab mengelola keuangan pribadi. Saya saat ini alhamdulillah mendapatkan uang saku perbulan sebesar Rp 1.000.000-,. Permasalahan yang dihadapi oleh mayoritas anak kos adalah, uang saku yang selalu habis sebelum berganti bulan. Habis karena ada banyak sekali kebutuhan yang harus dipenuhi. Dan hal inipun saya merasakannya selama semester semester awal.
Pernah pada suatu saat, uang saya habis sejak tanggal 15. Padahal masih tersisa 15 hari lagi sebelum minta transferan ke orang tua. Uang saya habis karena ada banyak sekali kebutuhan yang harus saya penuhi. Dari kebutuhan makan minum, ngerjakan tugas dan lain sebagainya. Mau minta transferan ke orangtua saya merasa malu. Akhirnya solusi yang saya ambil adalah pinjem uang ke teman sekosan yang punya duit berlebih. Walaupun saya merasa sangat malu tapi tetep harus saya lakukan untuk memenuhi kebutuhan 15 hari kedepan. Saya berjanji kepada temen saya untuk mengembalikannya bulan berikutnya ketika saya mendapatkan transferan bulanan.
Hal ini berdampak pada semakin berkurangnya uang trasferan setiap bulan karena harus terpotong untuk membayar hutang kepada temen saya sedangkan kebutuhan tiap bulan bukan malah berkurang tapi terus bertambah. Saat-saat banyaknya tugas yang harus saya kerjakan dan membutuhkan konsentrasi tinggi mendadak teringat kalo keuangan mulai menipis membuat saya tidak bisa mengerjakan tugas-tugas perkuliahan dengan baik. Sedangkan untuk meminjam uang lagi ke teman, saya semakin malu solusi terakhir adalah meminta kiriman lagi ke orang tua walaupun harus mendapatkan nasehat untuk berhati-hati dalam mengelola keuangan.
Saya harus berubah menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Terutama bertanggung jawab dalam hal mengelola keuangan bulanan. Tahap awal saya bertekat untuk melunasi semua tanggungan hutang saya ke temen-temen saya. Saya coba mendekati mereka untuk memberikan kelonggaran kepada saya untuk melunasinya separuh dulu. Saya menjelaskan pada mereka bahwa tanggungan saya cukup besar di beberapa teman dan saya bertekad untuk segera melunasi nya secepat munggin. Syukur-syukur bulan berikutnya sudah lunas semua.
Alhamdulillah teman-teman saya memahami kondisi saya dan mau memberikan kelonggaran pelunasan dengan cara dicicil separuh dulu. Dari sini saya mulai berpikir keras, bagaimana caranya supaya keuangan saya bisa semakin sehat dengan sisa uang bulanan yang tidak seberapa banyak. Langkah pertama yang saya lakukan adalah bersyukur. Ya bersyukur. Alhamdulillah masih ada sisa uang bulanan buat saya. Di luar sana ada banyak temen temen lainnya yang harus berkerja sambil kuliah.
Langkah kedua adalah, saya berusaha mengidentifikasi semua hal yang berkaitan dengan kebutuhan dan keinginan. Saya harus bisa membedakannya. Saya catat di sebuah kertas 2 kolom. Satu kolom berisikan semua kebutuhan saya dan satu kolom berisikan keinginan saya. Ternyata dari proses identifikasi tersebut, kolom kebutuhan berisikan makan dan minum dan biaya pengerjaan tugas. Sedangkan kolom keinginan berisikan banyak hal yang sebenernya tanpa saya penuhi saat ini pun tidak akan berdampak pada saya, misalnya jalan-jalan dan belanja.
Langkah ketiga, saya berusaha mengkalkulasi kebutuhan saya setiap bulannya dan total biaya untuk makan dan minum mencapai 40% dari total uang bulanan saya. Sedangkan total keinginan setiap bulannya mencapai 60%. Dari 100% uang bulanan, tidak bersisa sama sekali. Dari sini saya menemukan solusi akan permasalahan keuangan saya.
Saya mulai dengan menuliskan di papan tulis di kamar saya: SEMUA UANG KEMBALIAN HARUS DI TABUNG. Saya tulis di papan tulis supaya saya selalu teringat dengan tujuan saya untuk mendapatkan keuangan yang sehat setiap bulannya. Contohnya, saya ketika ingin membeli kosmetik seharga 75 ribu rupiah sedangkan saya membayarnya dengan uang 100 ribu rupiah, maka kembalian yang 25 ribu rupiah wajib saya tabung.
Ketika saya makan di warung seharga 20 ribu dan saya membayar dengan uang 50 ribu rupiah maka sisa kembalian 30 ribu rupiah harus masuk ke tabungan. Begitu seterusnya. Dan uang kembalian yang sudah terkumpul hanya boleh di ambil setelah 3 bulan. Adapun sisa uang bulanan berapapun yang saya pegang, wajib di tabung juga dan hanya boleh diambil setelah 3 bulan.
Saya berusaha disiplin melakukannya. Dengan cara seperti ini maka saya berusaha untuk selalu membawa uang pas kemanapun saya pergi. Dengan membawa uang terbatas, maka saya otomatis bisa mengerem kebutuhan atau keinginan yang sifatnya sekunder atau tersier. Uang pas nya pun pasti terdiri dari pecahan 5 ribuan. 10 ribuan dan 20 ribuan. Pecahan 100 ribuan dan 50 ribuan saya tinggal di kosan untuk menghindari lapar mata ketika di mall.
Memang pada bulan pertama saya melakukan hal ini terasa sangat berat. Alhamdulillah lama kelamaan sudah terbiasa dan bukan lagi saya rasakan sebagai beban melainkan sebuah kebutuhan. Saya harus berubah menjadi pribadi yang bertanggung jawab.
Tidak terasa sampailah pada bulan ke 3 proses manajemen keuangan yang saya lakukan. Saya ambil celengan kucing saya dan saya pecah. Alhamdulillah ada banyak sekali uang yang terkumpul. Dan ketika orang tua saya telfon akan mengirimkan uang bulanan ke saya, untuk pertama kalinya saya bisa berkata kepada orang tua saya untuk 2 bulan selanjutnya alhamdulillah saya tidak perlu kiriman uang bulanan lagi. Dari tabungan saya tersebut saya bisa memenuhi kebutuhan saya 2 bulan tanpa kiriman uang dari orang tua. Saya terbebas dari hutang dan hidup saya semakin bahagia. Ternyata kunci dari persoalan finansial adalah:

  1. Bersyukur.
  2. Identifikasi kebutuhan dan keinginan.
  3. Menabung disertai komitmen kuat untuk melakukannya.

SDM dan Organisasi

Sumber Daya Manusia dan Organisasi
Arti sumber daya manusia atau yang dikenal dan disingkat dengan SDM adalah potensi yang merupakan asset dan berfungsi sebagai modal (non material / non finansial) di dalam organisasi bisnis yang dapat di wujudkan menjadi potensi nyata (real) secara fisik maupun non fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi.
Adapun pengertian sumber daya manusia yang dikutip berdasarkan sumber wikipedia yang mengartikan bahwa sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat penting bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan. Sumber daya manusia juga merupakan kunci yang menentukan perkembangan perusahaan.
Organisasi ataupun perusahaan pastinya memerlukan manajer yang mampu bekerja dalam menghadapi kompetisi secara fleksibel. Masih banyak top manajer dan para manajer pembantunya yang belum memahami akan fungsi, tujuan dan kontribusi manajemen sumber daya manusia (MSDM) dalam mengembangkan organisasi ataupun perusahaan agar menjadi kompetitif dalam mewujudkan eksistensinya
Struktur organisasi
Struktur Organisasi yang sering digunakan dalam organisasi pada umumnya terdiri dari 3 bentuk, yaitu Struktur Organisasi Fungsional, Struktur Organisasi Divisional (berdasarkan Produk/Pasar) dan Struktur Organisasi Matriks.
·         Struktur Organisasi Fungsional
Struktur Organisasi Fungsional (Functional Structure Organization) merupakan Struktur Organisasi yang paling umum digunakan oleh suatu organisasi. Pembagian kerja dalam bentuk Struktur Organisasi Fungsional ini dilakukan berdasarkan fungsi manajemennya seperti Keuangan, Produksi, Pemasaran dan Sumber daya Manusia. Karyawan-karyawan yang memiliki keterampilan (skill) dan tugas yang sama akan dikelompokan bersama kedalam satu unit kerja. Struktur Organisasi ini tepat untuk diterapkan pada Organisasi atau Perusahaan yang hanya menghasilkan beberapa jenis produk maupun layanan. Struktur organisasi bentuk ini dapat menekan biaya operasional namun mengalami kesulitan dalam berkomunikasi antar unit kerja.



·         Struktur Organisasi Divisional
Struktur Organisasi Divisional (Divisional Structure Organization) adalah Struktur Organisasi yang dikelompokkan berdasarkan kesamaan produk, layanan, pasar dan letak geografis. Organisasi bentuk Divisional ini biasanya diterapkan di perusahaan yang berskala menengah keatas,hal ini dikarenakan biaya operasional akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan bentuk Organisasi Fungsional.












·         Struktur Organisasi Matriks
Struktur Organisasi Matriks (Matrix Structure Organization) merupakan kombinasi dari Struktur Organisasi Fungsional dan Struktur Organisasi Divisional dengan tujuan untuk menutupi kekurangan-kekurangan yang terdapat pada kedua bentuk Struktur Orgnisasi tersebut. Struktur Organisasi Matriks ini sering juga disebut dengan Struktur Organisasi Proyek karena karyawan yang berada di unit kerja fungsional juga harus mengerjakan kegiatan atau tugas proyek-proyek organisasi yang ditugaskan kepadanya. Struktur Organisasi Matriks ini mengakibatkan terjadinya multi komando dimana seorang karyawan diharuskan untuk melapor kepada dua pimpinan yaitu pimpinan di unit kerja Fungsional dan pimpinan proyek. Struktur Organisasi ini biasanya digunakan oleh perusahaan yang berskala besar atau perusahaan-perusahaan multinasional.











Deskripsi dan Spesifikasi Tugas
Sebuah perusahaan memiliki struktur organisasi yang menggambarkan interaksi, tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian atau posisi yang diduduki oleh seorang karyawan.
Struktur organisasi tersebut memuat alur perintah yang mengidentifikasi jabatan pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing karyawan atas semua kegiatan kerja maupun komunikasinya dengan unit lain dalam lingkup perusahaan tersebut.





















1.   Direksi
Direksi biasanya terdiri dari satu orang direktur utama, tiga orang wakil direktur utama, dan enam orang direktur.
Tugas utama Direksi:
-      Memimpin perusahaan secara umum, dan menentukan usaha dalam mengelola perusahaan.
-      Memegang kendali dan kuasa secara penuh serta bertanggung jawab dalam pengembangan perusahaan secara keseluruhan.
-      Menentukan kebijakan yang akan dilaksanakan perusahaan, dan melakukan penjadwalan seluruh kegiatan perusahaan.


 2. Direktur Utama 
Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Utama:
-      Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan bidang administrasi keuangan, kepegawaian, dan kesekretariatan.
-      Mengkoordinasikan serta mengendalikan kegiatan pengadaan peralatan dan perlengkapan.
-      Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.

3.   Direktur
Tugas-tugas Direktur:
-Menetapkan prosedur kegiatan perusahaan pada tiap-tiap manajemen untuk mencapai tujuan yang perusahaan.
-      Menetapkan tujuan dari tiap-tiap manajer yang ada di perusahaan.
- Mengkoordinir dan mengontrol kegiatan-kegiatan dari manajer dan pertanggungjawabannya secara periodik.
-      Menentukan besaran gaji karyawan, melakukan pengangkatan, pemberhentian dan mutasi karyawan.

4.   Direktur Keuangan
Tugas-tugas dan Tanggung Jawab Direktur Keuangan:
-      Direktur keuangan dapat membentuk organ setingkat di bawahnya dengan jumlah yang ditetapkan atas persetujuan Dewan Direksi.
-      Mengawasi operasional bidang keuangan perusahaan, dan melakukan pengecekan lapangan mengenai bagian keuangan.
-      Meminta pertanggungjawaban dari tiap-tiap bagian pada tingkat di bawahnya.

5.   Direktur Personalia 
Tugas-tugas dan Tanggung Jawab Direktur Personalia:
- Pengendalian kebijakan pegawai dan pengembangan sistem perencanaan personalia.
-      Pelaksanaan kebutuhan kepegawaian dan administrasi.
-      Pembinaan dan pengembangan staff administrasi.

6.   Manager
Tugas-tugas dan Tanggung Jawab Manager:
  Mengintegrasikan berbagai macam variabel seperti karakteristik, budaya, pendidikan dan sebagainya ke dalam suatu tujuan organisasi yang sama dengan cara melakukan mekanisme penyesuaian. Mekanisme yang diperlukan guna menyatukan variabel di atas antara lain sebagai berikut:
-      Pengarahan yang meliputi pembuatan keputusan, kebijaksanaan, supervisi, dan lain-lain.
-      Membuat rancangan organisasi dan deskripsi pekerjaan.
-      Melakukan seleksi, pelatihan, penilaian, dan pengembangan.

7.   Manager Personalia
Tugas-tugas dan Tanggung Jawab Manager Personalia:
-      Pengorganisasian serta perencanaan program dan pengendalian Unit Personalia.
-      Membuat alur proses administrasi seluruh kegiatan personalia.

8.   Manager Pemasaran
Tugas dan Tanggung Jawab Manager Pemasaran:
-      Bertanggung jawab penuh dalam menjalankan fungsi dan tugas sebagai kepala bagian pemasaran kepada direktur.
-      Melaporkan hasil kerja bagian pemasaran kepada direktur secara berkala.
- Menetapkan prosedur operasional dan informasi yang lebih efisien kaitannya dengan pemasaran yang dilakukan perusahaan.

9.   Manager Produksi
Tugas dan Tanggung Jawab Manager Produksi:
-      Bersama-sama dengan bagian lain untuk mengatasi dan mengantisipasi berbagai masalah yang berkaitan dengan produksi.
-      Membawahi beberapa bagian pada tingkat di bawahnya, seperti PPC, Produksi, Pembelian, Gudang, dan lain-lain.
-      Mengarahkan setiap bagian di bawahnya untuk mencapai target produksi yang telah ditetapkan perusahaan.

Sistem Penggajian
Sistem penggajian dilakukan secara terstruktur dan sesuai dengan pekerjaannya, didalam suatu usaha terdapat perinciian gaji yang ditentukkan dengan jabatannya, dan dalam menggaji setiap pekerja ditentukan pada saat di wawancarai terdapat sebuah perjanjian antara management dan karyawan, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman antara pegawai.

Komentar
Dari penjelasan di atas dapat saya simpulkan kalau SDM dan organisasi itu mempunyai suatu hubungan yang erat. Sebuah organisasi tidak dapat berjalan apabila tidak adanya sumber daya manusia, karena sumber daya manusia berperan sangat penting bagi sebuah organisasi/perusahaan. Dalam suatu organisasi pasti ada hubungan antara seseorang dengan orang lainnya. Didalam organisasi menurut saya mempunyai dampat positif bagi individu, contohnya seperti kita dapat memanajemen waktu dengan baik yaitu mencoba datang tepat waktu, dan juga dapat menambah rasa percaya diri. Dalam organisasi yang terbentuk dari beberapa individu pasti mempunyai imbalan kerja.
Pada dasarnya sebuah perusahaan akan mencapai tujuan apabila seluruh divisi dapat berkerjasama dan berkontribusi secara maksimal, meskipun ada jabatan yang tinggi, namun tetap tidak dapat berjalan dengan lancar apabila staff yang dibawah tidak bekerja secara kompeten. Jadi seluruh divisi dalam sebuah perusahaan merupakan organ yang sangat penting untuk mencapai tujuan perusahaan.


Sumber:


Wikipedia

Hasil penelusuran

 

Blogger news

Blogroll

About